Garam merupakan bumbu masak yang membuat makanan semakin terasa enak.
Namun beberapa kepercayaan tertentu menjadikan salah satu bumbu dapur
yang penting fungsinya sebagai penambah rasa sebagai bahan untuk
mengusir Makhluk Halus
Biasanya dengan cara menaburkan garam ke sekeliling ruangan pada waktu
tertentu misalnya pada saat menjelang magrib. Kegiatan ini dipercaya
membuat makhluk halus tidak mampu melewati lokasi yang ditaburi garam.
Orang yang percaya mitos ini mengatakan bahwa makhluk halus mengeluarkan
sejenis muatan negatif dan elektromagnet. Hal inilah yang menyebabkan
makhluk halus tidak berjalan di tanah karena tanah (Bumi) merupakan
sumber elektron atau muatan negatif yang besar. Sementara itu kristal
garam mengandung ion positif, dimana jika ion ini mengenai ion negatif
maka akan dinetralisir.
Lantas bagaimana jika garam disebar ditempat-tempat yang sering
menunjukan penampakan makhluk halus? Berdasarkan kepercayaan tertentu,
makhluk halus ini akan jarang menampakkan dirinya lagi ditempat itu.
Karena muatan negatif dari hantu telah dinetralisir oleh muatan positif
dari kristal garam yang kita sebarkan tadi. Dengan kata lain kita
mempersempit wilayah penampakan hantu. Atas pengetahuan ini lah membuat
orang percaya bahwa garam dapat mengusir makhluk halus.
Lalu bagaimana sebenarnya pandang Islam tentang mitos menyebar garam
untuk pengusir makhluk halus ini? Rasulullah SAW tidak pernah melakukan
tindakan menabur garam untuk mengusir makhluk halus. Cerita tentang
garam memang pernah terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW, namun dalam
kasus lain. Yaitu ketika sang Nabi SAW disengat kalajengking di jari
tangan ketika sedang Shalat.
Setelah shalat Rasulullah keluar dan berkata, “Semoga Allah melaknat
kalajengking, ia tidak membedakan antara nabi dan orang lain.”
Rasulullah saw lalu meminta diambilkan bejana berisi air dan garam lalu
merendam bagian yang disengat itu kedalam bejana tersebut sambil
membaca Al-Kafirun dan muawwidzatain hingga sakitnya hilang.
Sementara itu, untuk membentengi rumah dari makhluk halus Nabi SAW menganjurkan agar membaca doa saja.
"Barangsiapa yang ketika sore membaca : “Bismillahilladzi laa yadhurru
ma’asmihi syaeun fil ardhi wa laa fis samaai wa huwas samii’ul ‘aliim ”
tiga kali, maka tidak akan terkena musibah secara mendadak sampai pagi,
dan barangsiapa yang membacanya ketika pagi tiga kali, maka tidak akan
terkena musibah secara mendadak sampai sore." (HR. At-Tirmidzi dan
selainnya, dan hadits ini derajatnya hasan sebagaimana dalam Shahih
Sunan at-Tirmidzi.dan dishahihkan oleh Al-Albany)
Adapun hadits yang kedua, Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Janganlah kamu jadikan rumah-rumahmu seperti kuburan,
sesungguhnya syetan akan lari dari rumah yang di dalamnya dibaca surah
Al Baqarah."(H.R Muslim).
Hadits yang pertama berkaitan dengan perlindungan untuk diri dan hadits
yang kedua pembentengan rumah atau pengusiran syetan dari rumah dengan
bacaan surat Al Baqarah. Itulah yang diajarkan Nabi SAW kepada kita.
Adapun memohon perlindungan dari gangguan syetan dari rumah baru, kamar
hotel, atau tempat yang dianggap seram adalah dengan membaca doa ini:
A'udzu Bikalimaatillaahit Taammaati min Syarri Maa Khalaq
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya." (HR. Muslim)
Nah belum ada penelitian ilmiah dan autentik terkait keterlibatan garam
dalam mengusir makhluk halus. Sebaiknya terus menjaga diri dengan dekat
kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar terlindung dari godaan setan yang
terkutuk. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda dan terimakasih
sudah membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar